Oleh Lukman A. Irfan
Dari setetes mani (manusia) dijadikan, lalu diaturÂNya dengan sesempurna-sempurnanya. Kemudian dimudahkan-Nya bagi manusia jalan (kebaikan dan kejahatan), yaitu dengan memberinya akal. {QS. ‘Abasa (80): 19-20}.
Posted in Artikel on May 12, 2010| Leave a Comment »